Under Reconstruction.
"Sudah berapa lamakah aku tertidur lelap tanpa pernah berpikir untuk terbangun? Hari apakah ini? Tanggal berapa, bulan apa, dan tahun apa ini??! Apa yang kulakukan selama ini?! OH TIDAK!" Pagi itu, tepat pukul 08.49 pagi dengan matahari yang sedang bersembunyi malu dibalik punggung perkasa awan kelabu dan dengan percaya dirinya memudarkan warna cantik pohon-pohon di ujung mata. Seperti hari-hari biasanya, tidak ada yang spesial waktu itu. Hari ke sembilan di bulan pertama, dimana banyak orang sedang sibuk menggunakan waktu untuk menghembuskan nafas pada mimpi-mimpinya. Aku malah terbaring di sebuah ranjang bermotif buah stroberi berukuran 90 x 200 cm dilingkupi selimut bergambar sosok kartun burung kenari kuning berkepala lebih besar dari tubuhnya, sibuk menghitung hari-hari tersisa. Akhir pekan, hari dimana gaya gravitasi bumi menguat terutama pada benda persegi panjang bermotif stroberi yang kuceritakan tadi. "Ah, masih hari Sabtu, semua akan baik-baik